Kejadian 1:1-31
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya
Allah menciptakan
1 langit
dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk
dan kosong
2 ;
gelap gulita menutupi samudera raya,
dan Roh Allah
melayang-layang
di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah
Allah: "Jadilah terang
3 ." Lalu terang
itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik,
lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai
terang itu siang, dan gelap itu malam.
Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari pertama
4 .
1:6 Berfirmanlah
Allah: "Jadilah cakrawala
di tengah segala air
untuk memisahkan air dari air."
1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala
5 dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya.
Dan jadilah demikian.
1:8 Lalu Allah menamai
cakrawala itu langit.
Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari kedua.
1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering.
" Dan jadilah demikian.
1:10 Lalu Allah menamai
yang kering itu darat, dan kumpulan air
itu dinamai-Nya laut.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik
6 .
1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis
pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah
demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari ketiga.
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang
pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.
Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda
yang menunjukkan
7 masa-masa
yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah
demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar
untuk menguasai
siang dan yang lebih kecil untuk menguasai
malam,
dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam,
dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari keempat.
1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk
yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.
"
1:21 Maka Allah menciptakan
binatang-binatang laut
yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan
dalam air, dan segala jenis
burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:22 Lalu Allah memberkati semuanya
8 itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi
bertambah banyak."
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari kelima.
1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis
makhluk
yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar
dan segala jenis ternak dan segala jenis
binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita
9 menjadikan manusia
10 menurut gambar
dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan
manusia
itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah
banyak
11 ; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
"
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.
" Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya
itu, sungguh amat baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari keenam.
Yakobus 1:1-27
Salam
1:1 Salam dari Yakobus,
hamba Allah
dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku
di perantauan.
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
12 ,
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu
itu menghasilkan ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna
13 dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat
14 , hendaklah ia memintakannya kepada Allah,
--yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati
tidak akan tenang
dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,
1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga
rumput.
1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya
yang terik dan melayukan
rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah
semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai
16 , janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri
17 ,
karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16 Saudara-saudara
yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita
oleh firman kebenaran,
supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung
di antara semua ciptaan-Nya.
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara
yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,
dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah
manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah
segala sesuatu yang kotor
18 dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu
19 ,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
20 orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya,
ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat
21 di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi
yatim piatu dan janda-janda
dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Matius 6:1-18
Hal memberi sedekah
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang 22 supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Hal berdoa
6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi 23 . Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
6:9 Karena itu berdoalah demikian 24 : Bapa kami yang di sorga 25 , Dikuduskanlah nama-Mu 26 ,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu 27 , jadilah kehendak-Mu 28 di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 29
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni 30 orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat 31 . (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni 32 orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Hal berpuasa
6:16 "Dan apabila kamu berpuasa 33 , janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
1 Full Life: PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada
suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya
menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah
ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang
terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang
ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu
akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku
Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab
yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan
alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan
kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara
benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia
Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya
melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24;
Gal 3:13; 1Pet 1:18).
2 Full Life: BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.
Nas : Kej 1:2
Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta
maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan
(lihat art. PENCIPTAAN).
3 Full Life: JADILAH TERANG.
Nas : Kej 1:3
Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada
gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah
kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah,
pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan
pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama
dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan
tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau
ucapan Allah dalam penciptaan
lihat art. PENCIPTAAN.
4 Full Life: JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.
Nas : Kej 1:5
Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini
(Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya
kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1),
atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam").
Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis:
"musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari
penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai
terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11).
Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu
petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan
awal yang baru lagi.
5 Full Life: CAKRAWALA.
Nas : Kej 1:7
Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan
di angkasa.
6 Full Life: SEMUANYA ITU BAIK.
Nas : Kej 1:10
Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu
"baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan
Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan
dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana
umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya.
Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan
tertentu:
7 Full Life: MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.
Nas : Kej 1:14
Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi
tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim,
dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi
bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan
planet mengatur kehidupan manusia.
8 Full Life: ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.
Nas : Kej 1:22
Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan
hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).
- 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian
pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan
hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
- 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang
tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia
(bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan
dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).
9 Full Life: BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".
Nas : Kej 1:26
Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah
tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di
dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai
ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB
(lihat cat. --> Mat 3:17;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]
10 Full Life: BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.
Nas : Kej 1:26
Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia;
Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan
dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan
beberapa hal.
- 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah,
mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4;
Mr 10:6).
- 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa"
Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu
dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan
kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya
(Kej 2:15-17).
- (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka
tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan
kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup
dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral
(Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa
berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5).
Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada
keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
- (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka
diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran,
perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20;
Kej 3:6-7; 9:6).
- (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu
menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah
memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil
kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya
kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
- 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka
adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan
tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
- 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa
(Kej 3:20; Rom 5:12).
11 Full Life: BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
Nas : Kej 1:28
Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai
bumi dan hewan.
- 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah
dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga
yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini
(lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Tit 2:4-5;
[atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
- 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi
kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi
maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
- 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka
berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas
ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
- 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat
dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman
ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;
lihat cat. --> Wahy 21:1).
[atau ref. Wahy 21:1]
12 Full Life: BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan
kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd.
Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan
iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd.
Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila
diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu".
Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah
dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan
bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak
senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
13 Full Life: SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA
Nas : Yak 1:4
(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun.
_teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang
didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan
usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam
pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13;
Mat 22:37;
lihat cat. --> 1Tes 2:10;
[atau ref. 1Tes 2:10]
lihat art. PENGUDUSAN).
14 Full Life: APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.
Nas : Yak 1:5
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan
dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi
pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut
kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh
(Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah
dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).
15 Full Life: SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
16 Full Life: DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan
kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita
supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke
dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber
pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
17 Full Life: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri").
Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di
dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini
tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada
dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23;
Rom 7:5,10,13).
18 Full Life: BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak
dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari
kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua
kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil
berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan
jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8;
1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah
yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk
percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus
menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam
kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh
atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan
melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah
memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata
yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ...
Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
19 Full Life: FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan
kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran
moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita
bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam"
(Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari
tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang
terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
20 Full Life: HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah
dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd.
Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima
kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan
kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin
menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV
-- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45).
Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar
perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah
itu.
21 Full Life: IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.
Nas : Yak 1:27
Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari
kekristenan yang sejati.
- 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan
pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak
ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki
pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan
kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim
dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;
lihat cat. --> Ul 24:17;
lihat cat. --> Ul 68:6).
[atau ref. Ul 24:17; 68:6]
Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang
memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan
dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan
mereka
(lihat cat. --> Luk 7:13;
[atau ref. Luk 7:13]
bd. Gal 6:10;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
- 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa
kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang
terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih
terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau
tidak demikian itu bukan kasih Kristen.
22 Full Life: MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG.
Nas : Mat 6:1
Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita
dalam bertindak secara benar.
- 1) Apabila orang percaya, orang awam ataupun pendeta, berbuat baik agar
dipuji orang lain atau karena alasan yang mementingkan diri sendiri,
mereka akan kehilangan pahala dan pujian dari Allah. Mereka malah
dinilai sebagai orang munafik yang berkedok hendak memuliakan Allah,
namun sesungguhnya mencari kemuliaan untuk diri sendiri.
- 2) Yesus berbicara tentang kewajiban agama di tiga bidang: memberikan
sedekah (ayat Mat 6:2-4), berdoa (ayat Mat 6:5-8), dan berpuasa
(ayat Mat 6:16-18). Kecaman Yesus terhadap pelaksanaan kewajiban
keagamaan agar dilihat oleh orang lain tidak membenarkan banyak kegiatan
kristiani dewasa ini, termasuk bersaing untuk menjadi yang lebih besar,
membanggakan keberhasilan dalam pelayanan, melaksanakan kegiatan
kebaktian dengan gaya acara hiburan agar menarik orang, dan keinginan
untuk menjadi nomor satu (lih. 1Kor 3:13-15; 4:5).
23 Full Life: ... BERDOALAH ... DI TEMPAT TERSEMBUNYI.
Nas : Mat 6:6
Setiap anak Tuhan sebaiknya memiliki tempat di mana ia dapat
sendirian dengan Allah. Jikalau tempat semacam itu tidak ada, maka berdoa
secara tersembunyi tidak dapat dilaksanakan untuk waktu yang lama atau
secara teratur. Yesus memiliki tempat semacam itu (Mat 14:23; Mr 1:35;
Luk 4:42; 5:16; 6:12). Doa yang dipanjatkan di tempat tersembunyi ini
sangat penting:
- (1) pada pagi hari untuk menyerahkan hari itu kepada Allah;
- (2) pada malam hari untuk mengucapkan syukur atas kemurahan-Nya;
- (3) pada saat Roh Kudus mendorong kita untuk berdoa.
Bapa kita berjanji untuk memberikan pahala secara terang-terangan dengan
doa yang dikabulkan, dengan kehadiran-Nya yang khusus, dan dengan
kehormatan sejati untuk kekekalan
(lihat cat. --> Mat 6:9
[atau ref. Mat 6:9]
mengenai Allah sebagai Bapa kita).
24 Full Life: KARENA ITU BERDOALAH DEMIKIAN.
Nas : Mat 6:9
Dengan contoh doa ini, Kristus menunjukkan apa saja yang harus
menjadi pokok doa orang Kristen. Ada enam permohonan dalam doa itu: tiga
yang pertama berkaitan dengan kekudusan dan kehendak Allah; tiga sisanya
berkaitan dengan kebutuhan kita sehari-hari. Singkatnya doa ini tidak
berarti bahwa kita harus berdoa secara singkat saja mengenai kebutuhan
kita. Kristus kadang-kadang berdoa sepanjang malam (Luk 6:12).
25 Full Life: BAPA KAMI YANG DI SORGA.
Nas : Mat 6:9
Doa melibatkan penyembahan kepada Bapa sorgawi.
- 1) Sebagai Bapa, Allah mengasihi kita, memperdulikan kita, dan dengan
gembira menyambut persekutuan dan keakraban dengan kita; melalui Kristus
kita dapat menghampiri Dia pada setiap saat untuk menyembah Dia dan
membawa persoalan kita kepada-Nya (ayat Mat 6:25-34).
- 2) Allah sebagai Bapa tidak berarti bahwa Dia seperti seorang Bapa
manusiawi yang membiarkan anak-anak-Nya berbuat salah atau yang tidak
mendisiplinkan mereka dengan benar. Allah adalah Bapa yang kudus yang
harus menentang dosa. Allah tidak akan membiarkan dosa sekalipun di
dalam diri mereka yang menyebut-Nya Bapa. Nama-Nya harus "dikuduskan".
- 3) Sebagai Bapa sorgawi, Ia dapat memberi berkat dan juga dapat
menghukum, menahan atau memberi, bertindak dengan adil atau dengan murah
hati. Cara Allah menanggapi kita sebagai anak-anak-Nya tergantung pada
iman dan ketaatan kita kepada-Nya.
26 Full Life: DIKUDUSKANLAH NAMA-MU.
Nas : Mat 6:9
Hal yang paling perlu diperhatikan di dalam doa dan kehidupan kita
ialah pengudusan nama Allah. Adalah hal yang sangat penting bahwa Allah
sendiri dihormati, dimuliakan, dan ditinggikan (bd. Mazm 34:4). Di dalam
doa dan kehidupan sehari-hari kita harus sangat memperhatikan nama baik
Allah, gereja-Nya, Injil-Nya, dan kerajaan-Nya. Melakukan sesuatu yang
mencemarkan nama baik Tuhan merupakan dosa yang sangat hebat sehingga
mempermalukan Allah.
27 Full Life: DATANGLAH KERAJAAN-MU.
Nas : Mat 6:10
Doa orang Kristen haruslah berhubungan dengan Kerajaan Allah di bumi
sekarang ini dan dengan perwujudannya pada masa yang akan datang.
- 1) Kita harus berdoa untuk kedatangan Kristus yang kedua kalinya serta
penegakan Kerajaan Allah yang abadi di langit baru dan bumi baru
(Wahy 21:1; bd. 2Pet 3:10-12; Wahy 20:11; 22:20).
- 2) Kita harus berdoa untuk kehadiran dan manifestasi rohani dari
Kerajaan Allah sekarang ini. Hal ini termasuk penyataan kuasa Allah di
antara umat-Nya agar menghancurkan pekerjaan Iblis, menyembuhkan orang
sakit, menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang, meningkatkan kebenaran
dan mencurahkan Roh Kudus atas umat-Nya
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
28 Full Life: JADILAH KEHENDAKMU.
Nas : Mat 6:10
Berdoa seperti ini berarti bahwa kita sungguh-sungguh menginginkan
kehendak dan maksud Allah terwujud dalam kehidupan kita dan keluarga kita
sesuai dengan rencana-Nya yang abadi. Kita terutama dapat mengetahui
kehendak Allah di dalam Firman-Nya yang telah dinyatakan, yaitu Alkitab,
dan melalui pimpinan Roh Kudus di dalam hati kita (bd. Rom 8:4-14;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Kehendak Allah terlaksana bila kita berdoa agar "kerajaan-Nya dan
kebenaran-Nya" datang di antara kita (ayat Mat 6:33;
lihat art. KERAJAAN ALLAH).
29 Full Life: MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA.
Nas : Mat 6:11
Doa juga harus berisi permohonan tentang kebutuhan pokok sehari-hari
(Fili 4:19;
lihat cat. --> Luk 11:3).
[atau ref. Luk 11:3]
30 Full Life: AMPUNILAH ... SEPERTI KAMI JUGA MENGAMPUNI.
Nas : Mat 6:12
Doa harus memperhatikan masalah dosa dan kesediaan untuk mengampuni
mereka yang telah bersalah kepada kita (ayat Mat 6:14-15; Ibr 9:14;
1Yoh 1:9).
31 Full Life: LEPASKANLAH KAMI DARIPADA YANG JAHAT.
Nas : Mat 6:13
Semua orang percaya merupakan sasaran khusus dari permusuhan Iblis
dan maksudnya yang jahat. Oleh karena itu, kita sekali-kali tidak boleh
lupa untuk berdoa agar kita dibebaskan dari kuasa dan rencana jahatnya
(lihat cat. --> Luk 11:26;
lihat cat. --> Luk 18:1;
[atau ref. Luk 11:26; 18:1]
Luk 22:31; Yoh 17:15; 2Kor 2:11).
32 Full Life: JIKALAU KAMU TIDAK MENGAMPUNI.
Nas : Mat 6:15
Yesus menekankan di sini bahwa orang Kristen harus bersedia untuk
mengampuni kesalahan orang lain. Apabila mereka tidak mengampuni orang
bersalah yang mengakui kesalahannya, Allah tidak akan mengampuni mereka dan
doa mereka tidak ada gunanya. Ini adalah suatu prinsip penting mengenai
cara Allah mengampuni dosa (Mat 18:35; Mr 11:26; Luk 11:4).
33 Full Life: APABILA KAMU BERPUASA.
Nas : Mat 6:16
Dalam Alkitab berpuasa menunjukkan kepada disiplin berpantang
makanan demi maksud rohani. Sekalipun berpuasa sering dikaitkan dengan doa,
namun puasa harus dipandang sebagai suatu tindakan rohani tersendiri.
Sebenarnya, berpuasa dapat disebut "berdoa tanpa mengucapkan kata-kata".
- 1) Ada tiga bentuk puasa yang utama yang dikemukakan dalam Alkitab.
- (a) Puasa yang biasa: berpantang semua makanan, baik yang keras
maupun yang lembut, tetapi tidak berpantang air
(lihat cat. --> Mat 4:2).
[atau ref. Mat 4:2]
- (b) Puasa sepenuhnya: tidak makan dan tidak minum (Est 4:16;
Kis 9:9). Pada umumnya puasa semacam ini tidak harus
dilaksanakan lebih lama daripada tiga hari. Tubuh seseorang mulai
menjadi kering apabila tidak mendapatkan air selama lebih dari dua
hari. Memang Musa dan Elia melakukan puasa sepenuhnya selama 40
hari, tetapi saat itu mereka berpuasa dengan keadaan yang adikodrati
(Kel 34:28; Ul 9:9,18; 1Raj 19:8).
- (c) Puasa sebagian: pembatasan makanan dan bukan tidak makan sama
sekali (Dan 10:3).
- 2) Kristus sendiri melakukan disiplin ini dan mengajarkan bahwa
berpuasa hendaknya menjadi sebagian dari pengabdian orang Kristen kepada
Allah dan suatu tindakan persiapan untuk kedatangan-Nya kembali
(lihat cat. --> Mat 9:15).
[atau ref. Mat 9:15]
Gereja PB berpuasa (Kis 13:2-3; 14:23; 27:33).
- 3) Berpuasa dengan doa mempunyai beberapa tujuan:
- (a) menghormati Allah (ayat Mat 6:16-18; Za 7:5; Luk 2:37;
Kis 13:2);
- (b) merendahkan diri di hadapan Allah (Ezr 8:21; Mazm 69:11;
Yes 58:3) agar lebih banyak mengalami kasih karunia
(1Pet 5:5) dan kehadiran Allah yang khusus (Yes 57:15;
Yes 58:6-9);
- (c) meratapi dosa dan kegagalan pribadi (1Sam 7:6; Neh 9:1-2);
- (d) meratapi dosa-dosa gereja, bangsa, dan dunia (1Sam 7:6;
Neh 9:1-2);
- (e) mencari kasih karunia untuk tugas yang baru dan menetapkan
kembali penyerahan kita kepada Allah (Mat 4:2);
- (f) mencari Allah dengan mendekati Dia dan bertekun di dalam doa
melawan kuasa-kuasa rohani yang menentang (Hak 20:26;
Ezr 8:21,23,31; Yer 29:12-14; Yoel 2:12; Luk 18:3; Kis 9:10-19);
- (g) menunjukkan pertobatan dan dengan demikian memberikan kesempatan
kepada Allah untuk mengubah maksud-Nya menghukum kita
(2Sam 12:16,22; 1Raj 21:27-29; Yer 18:7-8; Yoel 2:12-14;
Yun 3:5,10);
- (h) menyelamatkan orang dari kuk kejahatan (Yes 58:6;
Mat 17:14-21; Luk 4:18);
- (i) memperoleh petunjuk dan hikmat mengenai kehendak Allah
(Yes 58:5-6,11; Dan 9:3,21-22; Kis 13:2-3);
- (j) mendisiplinkan tubuh agar dapat menguasai diri (Mazm 35:13;
Rom 13:14; 1Kor 9:27);
- (k) membuka jalan bagi pencurahan Roh Kudus dan datangnya Kristus
kembali untuk umat-Nya
(lihat cat. --> Mat 9:15).
[atau ref. Mat 9:15]